Spracht Blau Notes..Manuell Syntax ❤❤❤

Coretan Sesudah Pemilu 17 April 2019


Saat ini pencoblosan Pilpres dan Pileg sudah selesai dilaksanakan.
Penghitungan sudah dimulai ditingkat TPS masing masing tadi siang dan saat ini sudah bermunculan hasil quick count dari berbagai lembaga survey.
Semoga semua berjalan lancar dan aman serta penuh kejujuran.

Disini saya tidak akan pamer tinta di jari kelingking, jari jempol, apalagi jari tengah saya.
Saya hanya teringat kembali sekilas ke belakang dimana selama 5 tahun sejak Pilpres 2014, negeri ini seolah terbagi dalam kubu kubu politik.
Dagelan politik selalu menjadi hot topik di semua lini media selama 5 tahun ini. Rasanya tak henti hentinya letupan letupan terjadi dalam perjalanan rezim selama masa kekuasaanya.
Diskusi damai hingga perdebatan kerap menjadi konsumsi yang terpaksa kita santap di media.
Bagaimana tidak.., saat kita menyalakan televisi di jam santai, pasti ada bahasan politik.
Kita buka sosmed, disitulah buzzer politik berkoar koar hingga kadang berdebat sengit bak suami istri hendak bercerai.
Bahkan di kedai kopi pun mulai dari muda hingga bangkotan sok sok bicara politik terlepas dari betul betul paham atau sekedar hoax buster belaka.
Lama lama rasanya malas juga berada dalam situasi begini.

Salah satu hobi saya yakni berdiskusi di forum, bahkan sudah lama saya tinggalkan karena seringnya kalimat bernuansa SARA berhamburan dalam suatu diskusi yang berujung debat.
Seruan NKRI Satu kerap diserukan berbagai pihak, namun nyatanya saling tatap sinis diantara putra putri bangsa sudah jadi hal biasa karena perbedaan haluan politik.
Saya sebetulnya tidak tertarik pada politik.
Sains dan sastra jauh lebih menarik minat saya, tapi dikarenakan semua lini media baik online maupun offline sudah di penuhi bahasan politik, mau tidak mau jadi terbawa bawa up to date meski sebetulnya saya merasa sudah terlalu bosan dengan semua adegan panas politik ini.

Dengan berakhirnya pesta demokrasi hari ini, semoga kedepannya iklim politik negeri ini bisa lebih tenang hingga semua bisa lebih baik.
Siapapun yang terpilih nanti, kita akan menitipkan pemerintahan negeri ini di pundak mereka.
Kepercayaan dan dukungan dari kita semua pada pemerintah terpilih akan membantu kinerja mereka untuk melakukan yang terbaik.
Demikian pun nanti untuk siapa yang akan menduduki barisan oposisi, jadilah oposisi yang baik.
Mengkritisi boleh saja, tapi tetap beretika dan jangan keluar dari koridor hukum tata negara yang berlaku.

Ada yang kadang terlupakan padahal lebih berharga untuk dipertahankan dari sekedar kepentingan golongan dan identitas, yakni persatuan dan kesatuan yang merupakan bekal utama berdirinya negeri ini.


Rabu, 17 April 2019   19.40