Setelah vakum beberapa saat karena terguncang,akhirnya tersadar juga bahwa Romeo must die and Kardiman must winning the bullshit games.
Maka dari itu...walau rasanya agak gondok bak menelan durian dengan kulitnya, gue memutuskan mundur dari polemik ini.
Toh semua itu hanya bagai kuburan yang semakin dalam bila diteruskan.
Oke,cukup basa basinya..
Buka mata dan buka telinga............
That's Kardiman...
..rrrggghh....
Yups.... singkirkan dia dari muka gue..
Nah...gaes,perasaan dah agak enakan sekarang.
Oke.. mari mulai menggerakan otak..
Melanjutkan hidup yang bermanfaat dengan tetap berpegang teguh pada prinsip "Budayakan Berpikir"
Tentunya adalah satu kebahagiaan tersendiri menjadi manusia merdeka yang bebas mengumandangkan isi hati dan pikiran.
Sebab buat gue,manusia yang cuma menyimpan pemikirannya tanpa mau berbagi, tak lebih dari sekedar tikus got yang mengintip intip dalam keraguan.
Jelas dari tatap mata dan raut mukanya, tiada tercermin keyakinan.
Hanya keraguan dan kebingungan yang jelas nampak.
Yaa,,.. mungkin sesekali dia mampu berteriak.
Tapi teriakannya hanyalah jeritan putus asa mencari pembenaran.
Sesekali dia mengintip penuh nafsu...
Tapi tak terlihat rasa percaya diri untuk muncul di permukaan.
Tapi pesan gue...jangan remehkan tikus tikus got.
Jika saja dia menemukan lubang dalam hidup kalian,maka tikus...si mahluk pecundang ini akan menerobos masuk dalam hidup kalian.
Pelan tapi pasti dia akan menggerogoti setiap bagian diri kalian.
Tak bersisa, sampai remah terakhir..
karena memang begitulah takdir si tikus got.
Saran gue..kapanpun kalian menemukan tikus got yang hendak menggerogoti hidup kalian...
segera hajar kepalanya..dan singkirkan jauh dari depan kalian..
Oke... cukup sekian.
Notes :
Untaian benang kusut.
Salam Jabat Erat Jemari...
Kamis, 27 April 2017 20.27
